435k Likes, 184 Comments - Remaja islami dakwah muslim (@remaja.islami) on Instagram: “Jemput jodoh dengan mendekatkan diri pada pengatur jodoh, (Allah) banyakin do'a, ngaji, sedekah,” jayeng surono
Oleh ASMA NADIAOLEH ASMA NADIA Hal-hal apa yang menimbulkan kebahagiaan? Bertemu keluarga, kerabat dan sahabat. Menyenangkan orang tua. Reuni sekolah. Belanja, bahkan meski hanya melihat-lihat, bagi sebagian kita terasa cukup menyegarkan melakukan sesuatu yang berbeda dari rutinitas harian. Beberapa hari ini, saya dikepung banyak informasi kebahagiaan. Agak berbeda dari hal-hal di atas, lebih terasa dari sekadar melihat atau bisa membeli outfit, make up, dan skin care terkenal atau mendapatkan tas dan sepatu branded. Ternyata, memilih apa yang bisa kita sedekahkan saat sebuah undangan kebaikan terbuka, juga luar biasa membahagiakan. Termasuk bagi sepasang suami istri, sahabat kami di Paris yang rajin meluangkan waktu tak hanya bersedekah tetapi aktif menjadi penjemput sedekah. Baru-baru ini, keduanya diundang LSM Palestina untuk mengunjungi pengungsi Palestina di Lebanon. Semangat mereka menyala-nyala, untuk mengajak teman dan kelompok pengajian yang mungkin ingin berdonasi. Ternyata, memilih apa yang bisa kita sedekahkan saat sebuah undangan kebaikan terbuka, juga luar biasa membahagiakan. Suami istri itu pun berbagi tugas, bahkan melibatkan putra mereka yang baru berusia 17 tahun. Mereka paham, teman teman di Paris lebih suka memberikan donasi berupa uang tunai daripada transfer, karena menurut mereka lebih afdol. Saya tersenyum haru membaca cerita mereka melalui group whats app, bagaimana keluarga sahabat saya itu membagi tugas. Mulai menyebarkan info melalui whatsapp, menghubungi satu per satu teman dalam daftar kontak, lanjut mengecek notifikasi pesan dari mereka yang siap bersedekah. Koordinator ada di tangan sang istri yang memberikan aba-aba, informasi pada suami, dan anak mereka yang lebih sering beraktivitas di luar. Menentukan kapan dan di mana sedekah harus dijemput menjadi tantangan sendiri, mengingat banyak ibu yang bekerja di sana. Jadi, yang menentukan tempat dan waktu adalah pihak yang berdonasi. Pernah, sedekah diberikan seorang ibu di sebuah kafe. Seperti penyumbang lain yang memahami kekuatan sedekah, sang ibu melalui sedekahnya, berharap anak-anaknya saleh. Koordinator ada di tangan sang istri yang memberikan aba-aba, informasi pada suami, dan anak mereka yang lebih sering beraktivitas di luar. Lain waktu janjian penyerahan donasi bertempat di luar apartemen di pinggir jalan. Seorang ibu lainnya, memberikan sebuah amplop, tertera nama dan kepada siapa saja sedekah ini dia dedikasikan, mulai dari almarhum orang tua, almarhum adik, hingga kedua anaknya. Lengkap dengan perincian jumlah masing-masing sedekah. Selang satu hari, ibu ini menghubungi lagi karena ingin menambahkan jumlah donasi. Janji temu dibuat lagi. Ketika ayah dan ibu tak bisa mengambil, amanah menjemput sedekah diserahkan pada putra mereka yang bergerak dengan kendaraan satu rodanya. Padahal bagi remaja berusia 17 tahun, waktu-waktu menjemput sedekah ini pasti mengurangi kesempatan bermain gim atau istirahat santai apalagi sekolah sedang libur musim dingin. Terlebih kadang dia harus melakukan berkali-kali. Berkah rasanya membayangkan kegandrungan mereka memudahkan orang lain berbuat baik. Baru saja kembali ke rumah tiba-tiba notifikasi ponsel si bunda berbunyi, hingga kembali ke jalan. Atau saat sang suami memarkir kendaraan di garasi apartemen, ternyata mendapat telepon untuk menjemput sedekah. Berkah rasanya membayangkan kegandrungan mereka memudahkan orang lain berbuat baik. “Ikut terharu dan akhirnya mendoakan mereka yang bersedekah, Mbak,” Paparnya saat menceritakan donasi yang diterima dari seorang teman yang baru saja melakukan operasi tumor otak dan memohonkan doa untuk kesembuhannya. Memilih apa saja yang bisa didonasikan juga menjadi aktivitas menarik bagi keluarga ini yang memiliki gudang sedekah. Baju-baju dingin anak yang telah kekecilan tetapi masih sangat layak pakai dan berbagai barang lain. Mereka juga menyiapkan cemilan, aneka permen, dan cokelat sengaja dipilih yang berbentuk uang euro agar menjadi media edukasi juga bagi anak-anak pengungsi yang menerima. Geliat sedekah di Tanah Air juga terlihat. Memilih apa saja yang bisa didonasikan juga menjadi aktivitas menarik bagi keluarga ini yang memiliki gudang sedekah. Tidak mau kalah turut menjemput peluang sedekah yang disosialisasikan. “Bawa jilbab yang banyak bagi para pengungsi perempuan.” Mendengarnya saya mau tidak mau berpikir. Apakah mereka mengenakan jilbab berwarna seperti kami di Tanah Air. Namun, seorang ustaz dari Palestina menjawab kekhawatiran tersebut. Menurutnya insya Allah semua akan manfaat. Seorang ayah yang menyiapkan keberangkatan istrinya memberi pesan sedekah yang lain. “Bawa sajadah lipat yang ringan untuk dibagikan.” “Belikan mainan edukatif atau sesuatu yang akan menghibur anak-anak di sana untuk melupakan kehidupan sulit di pengungsian,” saran sahabat yang lain. Bersegeralah dengan sedekah, karena musibah tidak dapat melangkahi sedekah. Sementara sutradara muda yang mengikuti perjalanan kami memenuhi kopernya dengan berbagai snack untuk anak-anak dan hanya membawa sesedikit baju agar isi koper membawa manfaat lebih bagi yang didatangi. Masya allah. Berkah mereka yang berbagi. Berkah yang menjemput sedekah. Makbul harapan dan doa-doa yang disisipkan lewat sedekah mereka. Semoga kita beroleh kebaikan dan dihindarian dari keburukan sebab sedekah. Sebagaimana tercatat di hadis-hadis berikut ini. "Obatilah orang sakit di antara kalian dengan sedekah." "Bersegeralah dengan sedekah, karena musibah tidak dapat melangkahi sedekah." "Sedekah dapat mencegah 70 macam musibah, paling ringan adalah penyakit kulit lepra". Aamiin ya RAbbana. Melihatkisah itu, Kata Ustaz mengingatkan alangkah besar balasan dari Allah SWT atas bentuk kesabaran dan kegigihan umatnya. Ustaz Nur Maulana dilansir dari Islam Itu Indah, mengingatkan untuk tidak pilih-pilih pekerjaan asal halal. Jangan pernah mengeluh atas nikmat pekerjaan yang sudah diberikan oleh Allah SWT. Ingat ya mengeluh akanAda beberapa versi dari saya cara untuk memperoleh jodoh, salah satunya yaitu dengan melakukan hal- hal di bawah ini 1. Menentukan kapan kita harus menikah tentukan tanggal, bulan, tahun, dan semakin jelas rencananya semakin baik2. Melakukan Law Of Attraction, yaitu suatu hukum tarik menarik. Jadi apa yang kita fikirkan adalah apa yang kita dapatkan. Jika kita memikirkan kesuksesan dan kebahagiaan maka itu pula yang akan kita Meyakini bahwa Law Of Attraction adalah sebuah doa-doa kepada Tuhan Sang Pemilik hidup kita. Jadi kita harus berpikir positif agar yang kita dapat hasil yang positif pula. Abu hurairah berkata bahwa rasulullah Allah berfirman "Aku berada pada sangkaan hamba-Ku, Aku selalu bersamanya jika ia mengingat-Ku, jika ia mengingat-Ku pada dirinya maka Aku mengingatnya pada diri-Ku".4. Menyelaraskan doa kita perihal jodoh dengan doa ibu. Maksudnya meminta ibu mendokan kita sesuai dengan doa kita kepada Allah. Agar doa kita lebih menyeruak ke langit ke tujuh, lebih manjur dan Insyallah didengar oleh Sang Pemilik Meningkat amalan- amalan ibadah a. Jika tidak pernah sholat Malam, memulai istiqomah. b. Jika jarang sholat dhuha, meruntinkan dari Rajin Silaturahmi, barangkali dengan bersilaturahmi mendekatkan jodoh/ jodoh datang lebih cepat. Karena silaturahmi itu adalah aktivitas hati dan fisik, maka rezeki bisa datang dengan berbagai cara. Pertemuan Anda dengan sudara bisa mendatangkan bisa berupa rezeki, bisa juga berupa jodoh atau hal- hal lainnya. Kata silaturahmi berasal dari dua kata yaitu shilahun dan rahim. Shilah artinya hubungan dan rahim artinya kasih sayang, persaudaraan, atau rahmat Allah. Jadi silaturahmi atau silaturahim berarti menghubungkan kasih sayang, persaudaraan karena Allah, sehingga rahmat Allah menyertai ikatan Dengan Sedekah, pastilah akan datang balasan rezeki melalui jalan yang tak terduga. Minimal sepuluh kali lipat dari nilai sedekahnya. Rezeki balasan bagi orang yang sedekah tak selalu berupa uang, bisa jadi berupa kesehatan, terhindar dari Bala'/ maut, terhindar dari penyakit yang berbahaya dan bisa jadi berupa jodoh yang terbaik. Turunkanlah datangkanlah rezekimu dari Allah dengan mengeluarkan sodaqoh. HR. Al-Baihaqi.8. Meminta sanak saudara, keluarga, kerabat, teman-teman mendokan kita agar cepat memperoleh jodoh. Ibarat sholat sendiri pahalanya cuman 1 derajat, sedangkan kalau sholat berjama'ah sampai 27 derajat. Jadi doa juga demikian, doa berjama'ah akan lebih tercapai dengan izin Allah. Yang dapat menolak takdir ialah doa dan yang dapat memperpanjang umur yakni kebajikan amal bakti. HR. Ath-Thahawi.Selama nafas masih ada jangan berhenti berusaha, Semoga Tuhan bersama kita yang berusaha… “ “Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.” ”Jodoh maut dan rezeki sudah Allah atur ketetapannya jauh sebelum kita ada di muka bumi ini. Tugas kita sebagai seorang hamba hanya diminta berikhtiar dengan sebaik mungkin tanpa berputus asa dari rahmat-Nya. Kisah hikmah kali ini datang dari seorang adik bernama Nadifa yang sudah mejadi yatim ketika usia 3 bulan dalam kandungan. Saat ini, Nadifa [] Menjemput jodoh memerlukan usaha image by by screamst Artikel ini membantu individu bujang yang ingin dan sedang menjemput jodoh. Ia adalah artikel yang saya tulis semula daripada menonton video Cara Cepat Dapat Jodoh Dengan Yakin oleh Ustaz Yusuf Mansur dalam rancangan Wasata Hati. Adakalanya kita tidak mempunyai impian dan keinginan yang dirancang. Bahasa lain, design our destiny. Kita melalui hidup kita ibarat kapal yang bersauh di suatu perhentian tanpa hala tuju. Tiada matlamat utama yang ingin dicapai. Apabila Allah beri kehidupan yang tidak kita inginkan, kita marah kepada Allah. Kita salahkan Allah, “Kenapa Kau beri aku begini?” Sedangkan kita tidak sedar bahawa kita kedekut berdoa. Kedekut untuk meminta kehidupan yang bagaimana kita impikan. Ada pepatah, Jika kamu gagal merancang, beerti kamu merancang untuk gagal.” 3 Sebab Mengapa Tiada Impian Terlalu kuat bekerja Kesibukan Mempunyai jadual yang padat … sehingga lupa umur semakin meningkat ke arah umur 40 tahun. Sebaiknya kita tidak menjadi kapal yang bersauh tanpa destinasi. Penting ada pencapaian yang ingin dicapai, seperti menggunakan konsep Stepping Stone, iaitu susunan batu yang semakin menaik. Tiap langkah ada pencapaian yang semakin meningkat. Ia diadaptasi seperti dalam sebuah hadis. Sesungguhnya orang yang paling berjaya adalah orang yang hari ini lebih baik daripada semalam, dan orang yang gagal adalah orang yang hari ini lebih teruk daripada semalam, manakala orang yang terpedaya adalah orang yang hari ini sama dengan hari semalam.” — Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim Justeru penting adakan impian dan pencapaian yang kita ingin capai, supaya kita sentiasa menjadikan hari kita lebih baik daripada semalam. Insya-Allah. Perkara Yang Menolak Jodoh Antaranya adalah kurang yakin dan bersangka buruk kepada Allah. Andai sekarang kita sudah berumur 40 tahun, jangan merendahkan keyakinan sendiri dengan berkata, “Aku sudah berumur 40 tahun, mana mungkin dapat yang berumur 30 tahun.” Tidak mustahil dapat yang umur 25 tahun. “Aku sudah berumur 39 tahun, mana mungkin dapat jodoh pada umur ini.” Tahun itu belum berakhir, justeru jangan buruk sangka pada Allah bahawa Dia tidak akan temukan jodoh kita walau sudah berusia 39 tahun. Sekali lagi – yakin. Hatta The Beast pun dapat The Beast, pasti insya-Allah The Beauty akan dapat The Beautynya. Yakin. Akad Nikah – Waktu Mustajab Doa Ustaz Yusuf Mansur berkongsi, antara waktu mustajab untuk berdoa adalah ketika upacara akad nikah. Malaikat berada di majlis semulia itu yang insya-Allah akan memudahkan doa-doa yang dibaca ketika itu dimakbulkan dengan mudah. Proses Menyeru Jodoh – Kisah Mak Dan Anak Dalam proses menyeru jodoh, ada tertibnya. Banyakkan berdoa Perhatikan tanda-tanda Allah – selepas berdoa, perhatikan tanda-tanda Allah. Barangkali Allah memberikan sesuatu setelah kita berdoa Sedekah untuk tingkatkan potensi pemakbulan Lalui moment itu – go with the flow Berdasarkan kisah benar di Indonesia. Seorang anak perempuan sudah berumur 35 tahun, masih belum mendapatkan jodohnya. Justeru, suatu hari mak mengajak anaknya itu untuk berdoa. Mereka bangun malam dan sama-sama berdoa supaya anak perempuan itu mendapat jodohnya. Tiap kali solat mereka berdoa, hatta pada solat Dhuha. Selepas 7 hari mengamalkannya, ada surat jemputan reunion datang ke rumah mereka. Apabila si mak khabarkan kepada anak perempuannya, kelihatan anaknya itu malas. Si mak cuba memujuk dengan mengatakan, ada kemungkinan jodohnya di situ. Mungkin ia adalah tanda-tanda Allah memakbulkan doa mereka dengan sampainya surat jemputan reunion itu di rumah mereka. Anak perempuannya tersedar dan bersetuju untuk pergi. Seterusnya mereka terus berwuduk dan berdoa. Mereka berterima kasih kepada Allah kerana mungkin surat reunion itu adalah antara tanda-Nya bagi doa mereka. Tidak cukup dengan itu, mak dan anak itu bersedekah dengan apa yang ada pada mereka. Antara barang yang mereka sedekahkan adalah cincin, untuk meningkatkan pemakbulan doa mereka kepada Allah. Si anak perempuan mula menelefon kawan-kawannya. Majoriti kawannya tidak datang ke reunion itu. Kemudian, anaknya itu datang ke reunion itu. Ketika anaknya datang ke reunion, tiada satu pun kawan-kawan sebatch dengannya, datang pada hari itu. Suatu ketika, ada seorang lelaki menegurnya. Selepas berbual, rupa-rupanya lelaki itu juga tiada kawan-kawannya yang datang, yang dia kenal. Beberapa minit mereka berbual, tiba-tiba ada seorang budak lelaki datang kepada lelaki itu. Perempuan itu mula rasa kecewa. Kemudian, perempuan itu bertanya, kepada lelaki itu – daripada tadi hanya nampak anak, isterinya di mana? Lelaki itu menjawab, isterinya telah meninggal. Perempuan itu mula tersenyum. Si perempuan bertanyakan bila isterinya meninggal. Si lelaki menjawab sudah 2 tahun. Selepas itu, perempuan meluahkan dia juga masih belum berkahwin. Mereka berkawan selama 3 bulan, dan seterusnya bernikah. 4 Proses Menjemput Jodoh Syarat utama adalah kita yakin Allah akan berikan kita pasangan. Ia ada dalam firman Allah, “Maha suci Allah yang menjadikan kejadian semua berpasangan dari sesuatu yang tumbuh di bumi, dari mereka manusia dan dari sesuatu yang mereka tiada mengetahui.” Surah Yaasin 36 Banyakkan berdoa Antara yang menghijab kita daripada bertemu jodoh adalah kurang berdoa. Berdoa untuk jodoh yang soleh dan dibimbing Allah menjadi jodoh yang solehah walau daripada kecil. Adakalanya pemakbulan doa itu mengambil masa. Justeru, penting berdoa sejak kecil. Berdoa tiap kali selepas solat. Disarankan berdoa bersama ibu bapa dan keluarga, supaya energi doa itu menjadi lebih kuat dengan izin Allah. Sebaiknya tiap kali berdoa, beristighfar terlebih dahulu, selawat kemudian nyatakan doa secara spesifik. Kenali tanda-tanda Allah Daripada kisah di atas, selepas 7 hari mereke berdoa, ada surat jemputan yang datang ke rumah mereka. Ia berkemungkinan besar adalah salah satu tanda-tanda Allah untuk memakbulkan doa kita. Justeru, selepas berdoa penting peka dengan tanda-tanda yang Allah. Walau sekecil zarah pun, syukuri atas tiap-tiap tanda Allah itu walau kelihatan remeh. Sedekah untuk tingkatkan potensi pemakbulan Walau tanda-tanda Allah sudah mereka dapat, mereka tetap bersedekah untuk meningkatkan potensi pemakbulan doa. Supaya anak perempuan itu mendapat jodohnya. Lalui situasi itu Setelah berdoa, kenali tanda-tanda Allah, dan sedekah, lalui situasi itu. Seperti kisah di atas, anak perempuan itu pergi sahaja ke reunion itu walau tiada kawan-kawan yang sebatch dengannya yang datang. Dengan doa, dia bertemu jodohnya di situ. Dia berkawan dengan lelaki yang ditemui di reunion itu, dan alhamdulillah selepas 3 bulan, mereka bernikah. Begitulah saranan Ustaz Yusuf Mansur dalam penjemput jodoh. Insya-Allah apabila mengamalkan 4 perkara di atas, ada sesuatu yang akan terjadi. Allah tidak akan pernah mengecewakan hamba yang mengangkat tangan berdoa kepada-Nya. Andai ingin mendapatkan lebih banyak artikel tentang keyakinan diri, boleh baca di blog Artikel ini di kongsikan oleh Cik Happy ke inbox kami. Semoga segala perkongsian ilmu yang disampaikan memberikan manfaat kepada semua pembaca. Ikuti juga Cik Happy di Facebook, Google+ dan Twitter
ProsesMenjemput Jodoh – Kisah Mak Dan Anak. Dalam proses menjemput atau menyeru jodoh, ada tertibnya. Banyakkan berdoa. Perhatikan tanda-tanda Allah – selepas berdoa, perhatikan tanda-tanda Allah. Barangkali Allah memberikan
JEMPUT JODOHMU DENGAN SEDEKAH Islam sebagai agama yang sempurna memiliki syariat untuk bisa mendapatkan jodoh yang tak hanya baik di dunia, namun juga di akhirat. Jodoh yang tak hanya sekadar perihal saling mencintai, namun juga jodoh yang bisa membawa kita ke surga nanti . Dan Allah tidak dengan mudahnya mengirimkan jodoh tanpa adanya usaha yang kita lakukan. . Sebab jodoh itu bukan dicari melainkan dijemput, salah satu cara menjemputnya adalah dengan ikhtiar kebaikan. Bertawashul dengan kebaikan kita, adalah dibolehkan dalam agama kita, seperti kisah tiga pemuda yang terkurung di dalam gua . Semoga langkah ikhtiarmu menjadi senjata kebaikan dan wasilah tersampaikannya hajat. Semoga dengan sedekah, perihal jodoh semakin mudah, Aamiin Rekening Sedekah Bank Syariah Mandiri 497 900 9009 Bank Muamalat 801 004 8367 BNI Syariah 500 123 5005 BRI Syariah 100 660 4222 An. Wahdah Inspirasi Zakat Sedekah Online klik Tlp/WA Center Wahdah Inspirasi Zakat 085315900900 wahdahinspirasizakat 3 Sedekah Rajin bersedekah menjadi salah satu upaya untuk menjemput jodoh yang berada di tangan Allah. Selain dapat mempercepat terkabulnya doa mendapatkan jodoh, Assalamu’alaikum wr. WbRedaksi Bahstul Masail NU Online yang terhormat, saya mau bertanya. Kalau saya bersedekah terus niat biar cepat dapat jodoh, apakah boleh bersedekah diiringi niat agar cepat dapat jodoh, dan yang seperti itu termasuk ikhlas? Sekalian saya mau bertanya amalan apa biar dapat jodoh. Terima alaikum wr. wb nama dirahasiakanJawabanAssalamu’alaikum wr. wbPenanya yang budiman, semoga selalu dirahmati Allah swt. Sedekah ada yang masuk kategori sedekah wajib atau yang dikenal dengan nama zakat, dan ada yang disebut sedekah tathawwu’. Konteks pertanyaan di atas lebih pada sedekah kategori yang dua pertanyaan yang diajukan kepada kami. Pertama menyangkut mengeluarkan sedekah dengan diiringi niat agar cepat mendapatkan jodoh. Sedang yang kedua menyangkut amalan yang bisa mendekatkan jodoh. Banyak hadits yang membicarakan keutamaan sedekah dan besarnya pahalanya, antara lain adalahوَاسْتَنْزِلُوا الرِّزْقَ بِالصَّدَقَةِ“Minta datangkan rejekimu dari Allah dengan mengeluarkan sedekah” HR Al-Baihaqiدَاوُوا مَرْضَاكُمْ بِالصَّدَقَةِ “Obati orang-orang yang sakit dari kalian dengan sedekah” HR Al-Baihaqiبَاكِرُوا بِالصَّدَقَةِ، فَإِنَّ الْبَلاءَ لا يَتَخَطَّى الصَّدَقَةَ“Segeralah bersedekah karena sesungguhnya bala tidak bisa melangkahinya” HR Al-BaihaqiHadits-hadits yang dikemukakan di atas setidaknya mengandung anjuran kepada kita untuk untuk bersedekah dan besarnya pahalanya. Pahala di sini bukan hanya pahala ukhrawi tetapi juga pahala duniawi. Sebab, sedekah—sebagaimana yang disebutkan contoh hadits-hadits di atas—termasuk bisa menjadi sebab tertariknya rezeki, kesembuhan penyakit, dan mencegah bala`.Dengan kata lain, bersedekah dengan mengharapkan kebaikan duniawi seperti kesembuhan atau dijauhkan dari bala itu diperbolehkan. Karenanya, jika dianalogikan dengan hal itu, bersedekah sembari berharap cepat dapat jodoh itu diperbolehkan, dan tidak dianggap mencedrai nilai-nilai amalan yang setidaknya bisa mempercepat dapat jodoh, kami sarankan untuk memperbanyak istighfar atau meminta ampun kepada Allah kemudian berdoa agar cepat diberi jodoh yang baik. Di samping itu perbanyak Shubaih pernah menceritakan bahwa pernah ada orang datang kepada Al-Hasan Al-Bashri kemudian ia mengeluh kepadanya tentang kegersangan tanahnya. Ada juga yang mengeluh tentang kesusahan hidupnya, meminta didoakan agar cepat dapat momongan, dan ada juga yang mengeluh kebunnya mengalami kekeringan. Nasehat yang diberikan Al-Hasan Al-Bashri kepada orang-orang yang mengeluhkan persoalan hidupnya adalah dengan meminta mereka untuk ber-istighfar kepada Allah swt. وَقَالَ ابْنُ صُبَيْحٍ شَكَا رَجُلٌ إِلَى الْحَسَنِ الْجُدُوبَةِ فَقَالَ لَهُ اسْتَغْفِرِ اللَّهَ. وَشَكَا آخَرُ إِلَيْهِ الْفَقْرَ فَقَالَ لَهُ اسْتَغْفِرِ اللَّهَ. وَقَالَ لَهُ آخَرُ. ادْعُ اللَّهَ أَنْ يَرْزُقَنِي وَلَدًا، فَقَالَ لَهُ اسْتَغْفِرِ اللَّهَ. وَشَكَا إِلَيْهِ آخَرُ جَفَافَ بُسْتَانِهِ، فَقَالَ لَهُ اسْتَغْفِرِ اللَّهَ. فَقُلْنَا لَهُ فِي ذَلِكَ؟ فَقَالَ مَا قُلْتُ مِنْ عِنْدِي شَيْئًا، إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى يَقُولُ فِي سُورَةِ نُوحٍ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّاراً. يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَاراً“Ibnu Shubaih pernah bercerita bahwa ada seorang laki-laki mengeluh kepada Al-Hasan Al-Bashri tentang kegersangan tanahnya, lantas ia berkata kepada laki-laki tersebut, Mintalah ampun istighfar kepada Allah. Yang lain juga mengeluh kepadanya tentang kemiskinanya, lantas ia pun berkata, Mintalah ampun kepada Allah’. Ada lagi yang mengatakan kepadanya, Do’akan saya agar diberi anak’. Lantas ia pun berkata kepadanya, Mintalah ampun kepada Allah’. Dan masih ada yang lain mengeluh kepadanya tentang kekeringan yang melanda kebunnya. Ia pun berkata, Mintalah ampun kepada Allah.’ Kemudian aku Ibnu Shubaih mempertanyakan kepada Al-Hasan Al-Bashri, ia menjawab Aku tidak mengatakan hal tersbut dari diriku sendiri, tetapi sungguh Allah berfirman dalam surat Nuh Mohonlah ampun kepada Tuhanmu. Sungguh, Dia Maha Pengampun, niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu,’ Nuh [71] 10-11 . h Lihat Al-Qurthubi, Al-Jami’ li Ahkam Al-Qur`an, Kairo, Darul-Hadits, juz, IX, h. 504Demikian jawaban yang dapat kami kemukakan. Semoga bisa dipahami dengan baik. Bagi orang yang belum mendapatkan jodoh perbanyak istighfar, doa, dan sedekah. Dan kami selalu terbuka untuk menerima saran dan kritik dari para pembaca. Wallahul muwaffiq ila aqwamith thariq,Wassalamu’alaikum wr. wbMahbub Ma’afi RamdlanTerlepasjodoh baik depan mata, Allah. Eh takpe, minggu depan kita mai lagi. Semalam kami dapat jemputan Kenduri Kesyukuran memasuki rumah baru Fakhzan dan isteri di Shah Alam. Jemputan mengejut. Tu pun tak semua orang dia jemput katanya, ooo. Apa lagi, lepas solat isyak, kami pi serang rumah baru dia. keropok-lekor-sedekah-pakcik
Cara Menjemput Jodoh dalam Islam Secara syariat, jodoh merupakan salah satu hal yang memang sudah ditetapkan oleh Allah SWT. Namun itu masih menjadi rahasia bagi manusia. Oleh karena itu, manusia harus berusaha untuk menjemput jodoh tersebut. Di dalam syariat sendiri, sudah terdapat aturan perihal bagaimana menjemput jodoh. Berikut ini beberapa cara menjemput jodoh dalam Islam yang perlu diketahui. Baca Juga Ciri-ciri Bahwa Dia adalah Jodoh Kita Cara Menjemput Jodoh dalam Islam, Perbanyak Doa Dalam sebuah hadis riwayat Abu Dawud, Tarmidzi, dan Ibnu Majah, Rasulullah SAW bersabda “Sesungguhnya Allah malu terhadap seseorang yang menadahkan tangannya berdoa meminta kebaikan kepada-Nya, kemudian menolaknya dalam keadaan hampa.” Hadis tersebut seharusnya menjadi cambuk penyemangat untuk memperbanyak doa dan memintanya dengan sungguh-sungguh kepada Allah SWT. Karena sesuai dengan janji Allah dalam Surah Ghafir ayat 60, “Berdoalah kepada-Ku, niscahya akan Aku perkenankan bagimu….” Allah akan mengabulkan doa setiap hamba yang mau berdoa. Terlebih hal yang diharapkan tersebut adalah hal-hal yang akan membawa banyak kebaikan. Perbanyak Sedekah Sesuai dengan cara menjemput jodoh dalam Islam yang pertama, bahwa Allah SWT pasti mengabulan doa bagi hamba-Nya yang mau berdoa dan benar, kita perlu bersabar ketika doa belum dikabulkan. Namun kita juga bisa melakukan upaya yang skiranya bisa mempercepat terkabulnya doa tersebut. Dalam berdoa, Rasulullah SAW memberitahukan kepada kita cara agar doa lebih cepat terkabul, yakni sebagai berikut “Barangsiapa ingin doanya terkabul dan dibebaskan dari kesulitannya hendaklah dia mengatasi menyelesaikan kesulitan orang lain.” HR. Ahmad Salah satu cara menolong dan mengatasi kesulitan orang lain yakni dengan bersedekah dan hal ini tidak bisa di lakukan dengan asal saja. Bahkan sedekah memiliki tingkatan, sedekah terbaik misalnya, merupakan sedekah yang kita berikan kepada kerabat terdekat yang membutuhkan. Baca Juga Menjemput Jodoh Lewat Sedekah Cara Menjemput Jodoh dalam Islam, Silaturahim Kerabat dan Orang Sholeh Seperti yang suda di jelaskan di awal artikel, bahwa jodoh tetap memerlukan usaha yang nyata. Namun perlu diperhatikan cara menjemput jodoh yang dilarang dalam Islam, yakni pacaran. Jangan terpedaya dengan bujuk rayu syaitan bahwa salah satu cara menjemput jodoh itu melalui jalur pacaran. Hal itu salah besar, di dalam Islam sama sekali tidak ada anjuran dan bahkan pacaran merupakan salah satu hal yang dilarang oleh Allah SWT. Karena pacaran merupakan salah satu aktifitas yang mendekati zina. “Janganlah laki dan perempuan berduaan. karena yang ketiganya adalah syetan.” Demikian pesan Nabi Sesuai dengan firman Allah SWT berikut “Dan janganlah kamu mendekati Zina, Zina itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk.” QS. Al-Isra’ ayat 32. Apa lagi kita menginginkan jodoh yang baik, perlu diingat, jodoh adalah cerminan diri. Sebagaimana Firman Allah “Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang kejipula, sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik pula. Mereka itu bersih dari apa yang dituduhkan orang. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia Surga.” QS. An-Nur 26. Sedangkan di dalam Islam sendiri ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjemput jodoh. Seperti, meminta bantuan kepada kerabat dekat dan orang yang terpercaya dan baik agamanya, bisa murobi, guru ngaji atau atau ustadz/kyai. Seringlah silaturahim dengan saudara/kerabat ayah, karena mereka adalah wali nikah bagi wanita muslimah. Termasuk juga sepupu dari jalur ayah. Kunjungilah mereka sambil sampaikan niat baik Anda. Jangan lupa juga silaturahim ke kerabat/saudara ibu serta anak-anak mereka sepupu. Karena silaturahim itu mengundang rezeki. “Siapa saja yang ingin dipanjangkan umurnya dan ditambah rezekinya, hendaknya ia menyambung silaturahim.” Demikian sabda Nabi saw. Dan jodoh yang baik itu termasuk rezeki dari Allah. Setelah semua itu, barulah bergaul dengan orang sholeh sebagaimana nasihat wali songo bergaul dengan orang sholeh. Semoga kita bisa mendapat jodoh orang sholeh. Mengenali Tanda Dari Allah Cara menjemput jodoh dalam Islam selanjutnya adalah mengenali tanda dari Allah. Ketika doa dan usaha itu sudah di lakukan dengan konsisten, biasanya akan muncul tanda-tanda dari Allah. Ketika sedang melakukan proses ta’aruf tiba-tiba calon pasangan memutuskan untuk melanjutkan hubungan sedangkan hati kita juga merasakan keyakinan kepada calon pasangan tersebut. Bisa jadi ini merupakan tanda dari Allah SWT bahwa doa kita akan segera di kabulkan. Mengenali atau mengetahui tanda dari Allah ini sangat penting, mengingat doa yang di kabulkan itu tidak langsung ada di hadapan kita. Pasti kita akan di hadapkan sebuah pilihan. Jika kita tidak mengetahui tanda dari Allah maka kita akan memilih hal-hal yang malah menjauhkan kita dari jodoh tersebut. Berserah Diri Kepada Allah Cara menjemput jodoh dalam Islam yang terakhir adalah tawakal atau berserah diri kepada Allah. Setelah melakukan segala upaya, mulai dari berdoa sampai melakukan usaha yang nyata langah berikutnya adalah menyerahkan apa pun hasilnya kepada Allah. Manusia hanya bisa berencana tapi hanya Allah yang bisa menentukan segalanya. Perlebar sabar dalam penantian, jangan pernah berputus asa dan jangan lupa untuk bersyukur atas segala nikmat yang telah Allah SWT berikan. Tidak berhenti sampai disitu, selalu libatkan Allah SWT dalam segala urusan kita. Awali dengan bismillah dan akhiri dengan alhamdulillah. Penulis Syahirah Ramadania Editor Oki Aryono Foto PixabayLebihbaik kita mengajarkan sedekah pada anak-anak, sedekah anak itu begini; 1 anak itu kita santunu 2 anak yatim. Satu anak yatim untuk kebaikan anak kita dan tumbuh terus kebaikan. Satu anak yatim lagi untuk mengganjal keburukanya. Risiko, deh, kalo anak kita 7,, bearti anak yatimnya 14.
riUj.